[PPI Paris] Mengenalkan Budaya Indonesia melalui Journée de l’Indonésie

Published by Humas PPI Prancis on

Jum’at, (7/2/2020),  PPI Paris bekerjasama dengan BECAK, asosiasi mahasiswa Indonesia- Malaysia di Institut National des Langues et Civilisations Orientales (INALCO) mengadakan acara yang bertajuk Journée de l’Indonésie. Acara yang didukung oleh KBRI Paris ini merupakan wadah guna memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia di kancah Internasional. 

Acara ini sukses menggelar sejumlah kegiatan seperti, tari tradisional dan kontemporer, serta peragaan busana. Dosen INALCO Madame Catherine/Kati Basset juga diundang untuk mempresentasikan budaya Indonesia. Selain itu, PPI Paris juga bekerjasama dengan asosiasi Seni 7+ dan asosiasi Pasar Malam untuk menggelar pameran kerajinan Indonesia; batik, wayang, dan buku-buku dari Indonesia.

Konferensi Mme. Kati Basset
Pameran kerajinan batik 

“Kita berharap, adanya acara ini tak hanya memberikan pengetahuan baru tentang Indonesia kepada para pengunjung, tetapi juga dapat mengembangkan budaya Indonesia.” Tutur Airis Sabriena, ketua divisi budaya dan seni PPI Paris. “Oleh karena itu, melalui workshop batik dan presentasi Madame Catherine Basset, para pengunjung juga bisa dikenalkan dengan salah satu warisan budaya Indonesia.” lanjut Airis. Ia berharap beragamnya rangkaian acara Journée de l’Indonésie tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. 

Peragaan busana

Acara yang dirangkai oleh Putri Afiyah, Hasbi Hawari, dan Airis Sabriena ini diselenggarakan di Universitas INALCO Paris, dengan total pengunjung mencapai 200. Mereka didominasi oleh mahasiswa Prancis INALCO. Acara ini dibuka oleh Bpk. Warsito sebagai perwakilan Atase Pendidikan KBRI Paris yang menekankan pentingnya warisan budaya lokal ditengah-tengah kehidupan masyarakat Indonesia saat ini. Sesuai yang dikatakan oleh Madame Catherine Basset, “Esensi dalam acara ini adalah bukan untuk melihat budaya melalui para penggiat professional, melainkan melalui cerminan, pemaknaan serta kekreativitasan masyarakat Indonesia, terutama para pelajar di Paris.”.

PPI Paris, selaku panitia penyelenggara, menyatakan bahwa mereka sangat gembira karena antusiasme dan apresiasi para undangan terhadap acara Journée de l’indonésie ini. “Rasa capek saya dan teman-teman yang beberapa bulan terakhir mempersiapkan acara terbayar begitu mendengar beberapa pujian dari para pengunjung,” ujar Airis. Pihak INALCO dan KBRI Paris juga ikut memberi selamat kepada para panitia penyelenggara atas kesuksesan acara ini.

Berkaca pada kesuksesan acara Journée de l’Indonésie ini, Airis selaku pengurus PPI Paris berpesan kepada semua mahasiswa Indonesia di Prancis maupun di Negara lainnya untuk bisa aktif menyebarkan dan melestarikan budaya dan kultur Indonesia di dunia internasional. 

“Menurut saya, kita sebagai mahasiswa Indonesia di Prancis, selain berkewajiban untuk menuntut ilmu, kita juga mempunyai peran yang cukup besar untuk bisa melestarikan dan mengenalkan segala budaya dan kultur Indonesia di Prancis, agar budaya Indonesia tidak mati dan bisa lebih dikenal,” pungkas Airis. (Humas/Putri)


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *